cropped-Desain-tanpa-judul-19.png

Hidup Berkomunitas

Hidup Berkomunitas

Konstitusi Art. 28 “Meskipun kita memiliki latar belakang, watak dan usia yang berbeda, hidup bersama dalam komunitas, dalam iman kita merupakan kesaksian eskatologis dari kerajaan Allah. Dalam komunitas itulah kita hidup, berdoa, rekreasi dan bekerja bersama dengan rekan lain. Kita menunjukan rasa hormat dan penghargaan terhadap karakter pribadi setiap orang.”

Konstitusi Art. 3 “Doa pribadi dan komunitas, saat hening, percakapan, makan bersama  dan rekreasi bersama membentuk dasar bangunan rumah rohani kita. Dengan demikian rumah kita menjadi rumah yang nyaman bagi setiap suster yang hidup didalamnya.”

Konstitusi Art. 32 “Komunitas merupakan sumber kekuatan penting yang dari padanya kita dapat menimba kekuatan untuk melaksanakan karya kerasulan kita. Ketika kita di utus ketengah dunia, kita memberikan dukungan persaudaraan satu sama lain agar karya pelayanan kita di kuatkan oleh doa dan cinta dari komunitas.

Roh Yang Menggerakan kita. Hal. 43 “Laksanakan apa saja yang di minta komunitasmu dengan semangat cinta yang besar, jangan biarkan dirimu ditipu oleh bisikan roh jahat, yang mau meyakinkan engkau, bahwa engkau akan lebih berhasil di tempat lain.”

Roh Yang Menggerakan Kita. Hal. 62 “Saya senang terhadap kamu semua, karena kamu hidup dalam suasana persaudaraan. Saya sungguh mengharapkan agar lembaga ini menjadi sesuatu yang indah, suatu lembaga yang berusaha untuk selalu berbuat baik. Kalau kita memandang sebuah lukisan, kadang-kadang sulit untuk mengatakan apa yang sebetulnya menarik kita. Sekali-kali kita terpesona oleh suatu bagian kecil dari sebuah wajah yang menampakkan suatu keindahan. Demikianlah aku harapkan, agar orang-orang dapat melihat sesuatu yang khas dalam diri kamu.”